Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran aman atau melalui jaringan tidak aman, server dan klien menjalankan server SSH dan SSH program klien secara masing-masing.

Aplikasi yang paling terkenal dari protokol ini adalah untuk akses ke akun shell pada sistem operasi mirip Unix, tetapi juga dapat digunakan dengan cara yang sama untuk akun pada Windows. Ia dirancang sebagai pengganti Telnet dan protokol remote shell lainnya yang tidak aman seperti rsh Berkeley dan protokol rexec, yang mengirim informasi, terutama kata sandi, dalam bentuk teks, membuat mereka rentan terhadap intersepsi dan penyingkapan menggunakan penganalisa paket. (wikipedia)

namun kali ini saya akan sharing mengenai perbedaan antara OpenSSH dan Dropbear. Berikut perbedaan Open SSH dan Drop Bear:

Perbedaan OpenSSH dan Dropbear

A. OpenSSH
a. Kelebihan

  • anti bengong
  • Speed download tidak pernah 0 kbps
  • Sangat stabil dan cepat
  • Injek yang jalan di openssh bisa dipastikan dapat bekerja dengan baik pada dropbear
  • Konsumsi memori vps besar sehingga cocok untuk vps berspesifikasi tinggi

b. Kelemahan

  • Injek-nya jarang sekali

B. Dropbear
a. Kelebihan

  • Injeknya banyak sekali
  • Injek dropbear tidak bekerja di openssh
  • Konsumsi memory vps rendah sehingga cocok untuk vps spesifikasi rendah atau yang ingin jualan ssh

b. Kelemahan

  • Sering bengong saat digunakan untuk download file besar
  • Speed download bisa jatuh secara drastis hingga 0 kbps
  • Untuk menaikkan speed download yang turun drastis hingga 0 kbps

Nah, sekarang kita bahas tentang injek. saya tidak punya referensi banyak mengenai hal ini. silahkan searching di youtube mengenai tutorialnya. seperti video dibawah ini:

saya sendiri tidak menyediakan script atau tool injek. silahkan cari di blog tetangga 😀